DAN WORKSHOP NASIONAL APLIKASI SDKI, SIKI DAN SLKI DALAM UPAYA
PENINGKATAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
Praktik keperawatan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, dimana mutu praktik keperawatan
menjadi salah satu faktor penentu baik dan buruknya mutu dan citra pelayanan
kesehatan, oleh karena itu mutu praktik keperawatan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan secara optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, praktik
keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi
dan standar prosedur operasional, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28
Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) merupakan organisasi profesi yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat dan etika
profesi perawat di indonesia.
Dalam mencapai tujuan dan
menjalankan fungsi tersebut, salah satunya PPNI berkewajiban untuk menyusun
standar-standar yang meliputi standar kompetensi, standar asuhan keperawatan,
dan standar kinerja profesional.Standar Asuhan Keperawatan
memiliki tiga komponen utama, yaitu diagnosis keperawatan, intervensi
keperawatan dan luaran (outcome)
keperawatan. Diagnosis keperawatan merupakan penilaian klinis terhadap
pengalaman atau respon individu, keluarga, atau komunitas pada masalah
kesehatan, pada risiko masalah kesehatan atau pada proses kehidupan. Diagnosa
keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan keperawatan yang sesuai
untuk membantu klien mencapai kesehatan yang optimal. Intervensi merupakan
segala bentuk terapi yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai peningkatan, pencegahan,
pemulihan kesehatan klien individu, keluarga dan komunitas. Standar luaran keperawatan akan menjadi acuan
bagi perawat dalam menetapkan kondisi atau status kesehatan seoptimal mungkin
yang diharapkan dapat dicapai oleh klien setelah pemberian intervensi
keperawatan.
Diagnosis keperawatan,
intervensi keperawatan dan luaran (outcome)
keperawatan telah diterapkan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya, namun pengetahuan perawat tentang indikator-indikator standar
diagnosis, standar intervensi dan
standar luaran keperawatan masih perlu ditingkatkan agar dapat dilakukan secara
tepat dan terstandarisasi. Sehingga diperlukan terminologi dan indikator yang
terstandarisasi agar seragam, akurat dan tidak ambigu untuk menghindari
ketidaktepatan pengambilan keputusan dan
ketidaksesuaian asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Dengan
diadakannya seminar & workshop nasional SDKI, SIKI dan SLKI harapan
kedepannya dapat meningkatkan profesionalisme perawat dan meningkatkan mutu asuhan
keperawatan.
Acara ini telah terselenggarakan dengan lancar berkat kerjasama yang baik seluruh Tim dan Panitia. Acara ini diadakan di Hotel Pesonna pada tanggal 30 Nopember 2019, pkl 07.00 – selesai, dengan peserta sebanyak 600 orang dari seluruh DPK di Kabupaten Gresik, termasuk DPK PPNI Bawean.